Pantauan detikcom, Kamis (4/11/2010) di Posko Utama Pakem, Sleman, Yogyakarta, suara gemuruh Merapi terdengar cukup keras hingga radius 22 km dari Merapi.
"Ih, denger itu suara gemuruh Merapi. Ngeri, mau pulang aja," kata salah satu donatur setelah menyerahkan bantuan di Posko Utama Pakem.
Secara visual, sejak tadi pagi puncak Merapi tidak terlihat karena ketutup kabut tebal pekat. Sementara suara seismograf melalui HT (Handy Talky) petugas di Posko Utama Pakem terus menandakan Merapi terus 'terbatuk-batuk'.
Di Posko Pakem sendiri beberapa donatur sudah mulai menyiapkan diri, khawatir akan terjadi sesuatu. Namun pihak perangkat desa meyakinkan jangkauan lebih dari 15 km masih aman.
Suara gemuruh Gunung Merapi sendiri berlangsung kurang lebih 10 menit. Mulai pukul 15.45 hingga 15.55 WIB.
Meski begitu menurut laporan dari petugas yang terdengar melalui HT, para pengungsi belum panik. Mereka hanya kaget saat gemuruh mirip gelegar petir terdengar dari puncak Merapi. Hingga kini, suara gemuruh Merapi masih terdengar cukup mengerikan.