Anggaran untuk Banjir dan Macet Jakarta Belum Jelas di RAPBD 2011

Kamis, 04 November 2010


"Kami belum bisa menyampaikan berapa anggarannya. Tapi untuk banjir lebih kurang 5 persen dari total RAPBD. Kemacetan akan lebih besar dari banjir," ujar kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Sarwa Handayani.

Hal itu disampaikannya menanggapi pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Balaikota DKI, Kamis (4/11/2010) sore yang bertujuan untuk melakukan sosialisasi RAPBD DKI sebelum disampaikan pada DPRD Jumat besok.

Total RAPBD Jakarta untuk tahun 2011 sebesar Rp 27,95 triliun. Terjadi kenaikan sebesar 4,65 persen dibanding APBD tahun ini.

Namun dalam RAPBD yang dipaparkan tersebut, angka pasti untuk penanggulangan banjir dan macet tidak disebutkan, alih-alih dijabarkan secara terperinci. Padahal seperti diketahui dua permasalahan serangkai itu merupakan persoalan klasik yang tak kunjung rampung.

Ada pun kenaikan jumlah nominal dalam RAPBD 2011 antara lain diperuntukkan untuk kenaikan gaji PNS sebesar 10 persen, mengalokasikan anggaran untuk pegawai baru 3.000 orang, Menyesuaikan TKD guru sesuai dengan golongan dan mengalokasikan belanja modal sebesar 44,1 persen dari total belanja.

Sedangkan angka Rp 27,95 triliun didapat dari jumlah pendapatan daerah sebesar Rp 25,52 triliun (meningkat 11, 16 persen), belanja daerah Rp 27,3 trilun (meningkat 4,12 persen), penerimaan pembiayaan Rp 2,43 triliun (menurun 35,21 persen) dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 645 miliar (meningkat 33,99 persen).

Sesuai dengan Pasal 103 Permedagri 13 tahun 2006, Pemprov memang diharuskan mensosialisasikan RAPBD kepada masyarakat sebelum mengajukannya ke DPRD. Namun sayangnya, anggaran pasti untuk banjir dan macet belum dapat diketahui.

Pengikut

 
 
 

SMS Gratis

BLog Dicky Widget

Chat Online Blogger

Info My Blog

free counters The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku online counter My Popularity (by popuri.us) Internet blogs