Umat Hindu Bali Berdoa di Dusun Cemoro Lawang

Senin, 29 November 2010

TEMPO Interaktif, PROBOLINGGO - Ratusan umat Hindu dari seluruh penjuru Pulau Bali, Minggu sore (28/11), melaksanakan ritual persembahyangan di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Mereka memanjatkan doa demi keselamatan Nusantara dari bencana yang kerap mengancam selama ini.

Dari pantauan Tempo, doa dilantunkan secara khusyuk dan khidmat di sebuah tempat persembahyangan di dusun tersebut. Kidung suci berbahasa Sansekerta dilantunkan secara syahdu yang dipimpin oleh pemuka agama Hindu Jro Mangku Gede Wangi.

Kepada wartawan, Jro Mangku mengatakan dirinya mendapat pesan dari Pura Lempuyang Duwur di Karang Asem, Bali, untuk datang ke Gunung Bromo. “Kami melakukan persembahyangan untuk keselamatan warga seluruh nusantara,” tutur Jro Mangku.

Semula persembahyangan akan dilakukan di Pura di Kaldera Bromo. Namun karena tidak mendapatkan ijin, akhirnya persembahyangan dilakukan di Dusun Ngadisari. Pura di kaldera Bromo, tepatnya di kaki Gunung Batok yang bersebelahan dengan Gunung Bromo, masuk dalam zona berbahaya karena berada dalam radius tiga kilometer.

Sebelum melakukan persembahyangan di Bromo, kata Jro Mangku, rombongan melakukan persembahyangan di Pura Blambangan, Alas Purwo dan Gunung Raung di Banyuwangi, kemudian di Pura Mandara Giri Semeru Agung dan Ranupane di Kabupaten Lumajang.

Setelah melakukan persembahyangan di Gunung Bromo, malam ini rencananya rombongan akan kembali ke Bali. “Sejak dua hari lalu kami berangkat dari Bali,” ujar Jro Mangku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, serangkaian ritual juga dilakukan oleh warga yang berada di sekitar Gunung Bromo. Sabtu malam (27/11), rombongan warga Pasuruan menerobos dari pintu masuk kaldera di Karangkitri, Kabupaten Pasuruan, menuju pura di kaki Gunung Batok.

Ritual tersebut dilakukan agar Gunung Bromo tidak menimbulkan letusan besar yang akan membawa korban jiwa maupun harta benda. Namun, acara ritual tak berlangsung lama karena dilarang aparat keamanan.

Hingga sore ini, status Gunung Bromo masih dalam level awas. Selain itu, kawah Gunung Bromo terus mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian 200 hingga 500 meter

Pengikut

 
 
 

SMS Gratis

BLog Dicky Widget

Chat Online Blogger

Info My Blog

free counters The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku online counter My Popularity (by popuri.us) Internet blogs