Obama Pahami Frustrasinya Rakyat AS Soal Pemeriksaan di Bandara

Minggu, 21 November 2010


AFP
Washington - Ketatnya prosedur pemeriksaan penumpang di bandara-bandara Amerika Serikat kian menuai kontroversi. Presiden AS Barack Obama pun memahami kefrustrasian rakyat AS atas prosedur tersebut.

"Salah satu aspek yang paling membuat frustrasi dari perang melawan terorisme adalah bahwa itu telah menciptakan seluruh peralatan keamanan di sekitar kita yang menimbulkan ketidaknyamanan besar bagi kita semua. Dan saya memahami kefrustrasian masyarakatt," ujar Obama kepada para wartawan di Lisbon, Portugal di sela-sela KTT NATO seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/11/2010).

Otoritas AS belum lama ini menerapkan pengetatan langkah-langkah keamanan termasuk penggunaan full-body scanner atau yang kerap disebut scanner "bugil' karena memperlihatkan seluruh bagian tubuh penumpang termasuk alat kelamin.

Mereka yang menolak penggunaan scanner tersebut harus bersedia diperiksa seluruh tubuhnya oleh agen-agen Badan Keamanan Transportasi atau Transportation Security Administration (TSA).

Banyak warga AS yang memprotes penggeledahan secara manual itu karena dianggap invasif dan merendahkan. Sebab saat memeriksa tubuh para penumpang, agen-agen TSA juga menyentuh bagian-bagian intim penumpang untuk memastikan tidak ada satu pun barang yang disembunyikan.

TSA menyatakan, prosedur itu harus dilakukan setelah plot percobaan peledakan pesawat AS pada 25 Desember 2009 lalu yang dilakukan Umar Farouk Abdulmutallab. Pria Nigeria itu menyembunyikan bahan peledak di celana dalamnya.

Dikatakan Obama, bahan peledak yang dibawa pengebom asal Nigeria itu tidak terdeteksi oleh detektor logam yang biasa. Karena itu TSA harus mengambil langkah-langkah baru untuk memastikan keselamatan para penumpang.

Obama menuturkan, dirinya telah meminta TSA untuk terus memastikan apakah prosedur-prosedur tersebut merupakan satu-satunya cara untuk memastikan keselamatan rakyat Amerika.

Namun menurut Obama, para pakar TSA dan kontraterorisme AS mengatakan bahwa prosedur tersebut satu-satunya cara yang mereka yakini "efektif terhadap jenis ancaman yang kita lihat dalam pengeboman di Hari Natal itu".

Akan tetapi Obama berjanji akan terus menanyakan tim kontraterorismenya apakah yang mereka lakukan tersebut "sangat perlu atau apakah ada cara-cara lain untuk mencapai tujuan yang sama". (ita/fay)

Pengikut

 
 
 

SMS Gratis

BLog Dicky Widget

Chat Online Blogger

Info My Blog

free counters The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku online counter My Popularity (by popuri.us) Internet blogs