foto: detikcom
"Debu ledakan belum ada pengaruh banyak bagi penerbangan. Sampai saat ini penerbangan normal," ujar petugas jaga officer in charge (OIC) Bandara Soekarno-Hatta, Heri, kepada detikcom, Selasa (26/10/2010).
Heri menuturkan, jadwal penerbangan akan terpengaruh dengan sendirinya jika aktivitas gunung berapi terus naik. Sebab, debu yang berasal dari ledakan gunung dapat merusak mesin pesawat.
"Kalau wedus gembel belum mengkhawatirkan penerbangan. Kalau sampai terjadi ledakan dengan sendirinya semua maskapai akan menghentikan penerbangan," terang Heri.
Sebelumnya, erupsi terjadi di Gunung Merapi. Dua kali gunung berapi ini memuntahkan awan panas atau wedhus gembel. Hingga sekarang, muntahan awan panas masih terus terjadi.
Debu akibat gempa vulkanik Gunung Merapi telah merambah hutan dan desa di sekitar lereng gunung tersebut. Akibatnya, kawasan hutan yang semula hijau kini tampak memutih.
Sampai saat ini, Gunung Merapi masih terus memuntahkan awan panas alias wedhus gembel. Seluruh warga Sleman yang berada di daerah rawan pun dievakuasi ke barak-barak pengungsian.