Warga Yogya Demo Tolak Pemilihan Gubernur

Rabu, 01 Desember 2010


Yogyakarta - Ratusan warga Yogyakarta dari berbagai elemen menggelar demo menolak pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DI Yogyakarta. Mereka menuntut Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Aksi tersebut di antaranya diikuti massa dari Paguyuban Dukuh se DIY (Semar Sembogo), Paguyuban Lurah/Kepala Desa se DIY, Gerakan Semesta Rakyat Jogjakarta (Gentaraja) dan Kawula Mataram Indonesia (Komando). Aksi digelar di halaman Gedung DPRD DIY di Jl Malioboro Yogyakarta mulai pukul 12.00 WIB.

Dalam aksi mereka membawa berbagai poster dan spanduk. Tiga spanduk besar dibentangkan di teras gedung DPRD di antaranya bertuliskan 'Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Harga Mati!, Siap Berkorban Bela Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY'. Sedang poster yang dibawa peserta aksi bertuliskan 'Tanpamu Kami Bisa, Bersatu Kita Istimewa Bercerai Siapa Takut, Istimewa Atau Merdeka, Hargai Sejarah Wahai SBY, Referendum Untuk harga Diri, Ada Apa Dengan SBY, Hargai Kawula Yogyakarta'.

Koordinator aksi dari Semar Sembogo, Sukiman Hadi Wijoyo dalam orasinya mengatakan pihaknya mendatangi DPRD DIY untuk menyamakan persepsi yakni tidak ada pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Warga masyarakat Yogya akan segera menggelar sidang paripurna istimewa mengenai pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur.

"Pengisian jabatan cukup ditetapkan bukan pemilihan. Oleh karena itu pemerintah tidak perlu ada penganggaran untuk pemilihan," katanya.

Sementara itu Ketua Paguyuban Lurah se-DIY Mulyadi meminta SBY untuk mencabut yang menyatakan sistem monarki di Yogyakarta dan sistem itu bertabrakan dengan demokrasi. Sistem itu tidak ada dan tidak benar karena yang dianggap monarki itu ada di lingkungan karton saja.

"Kami menuntut statemen itu dicabut dan mengubah draf RUUK dari pemilihan menjadi penetapan. Tidak ada pemilihan baik langsng maupun lewat DPRD. Sampai kapanpun kami menolak, tidak akan terlibat dan mengakui hasil pemilihan," tegas Mulyadi.

Usai berorasi, massa meminta anggota dewan untuk ikut berorasi. Esti Wijayati dari FPDIP kemudian ikut berorasi memberikan dukungan terhadap peserta aksi. Setelah itu massa kemudian diterima oleh Ketua DPRD DIY Yoeke, Indra Laksana wakil Ketua DPRD DIY Soekedi, dan sejumlah anggota dewan di antaranya Esti Wijayati (FPDIP), Arif Noor Hartarto (FPAN) dan lain-lain. Aksi yang berlangsung secara tertib dan damai itu juga mendapatkan pengamanan dari aparat Polda DIY.

Pengikut

 
 
 

SMS Gratis

BLog Dicky Widget

Chat Online Blogger

Info My Blog

free counters The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku online counter My Popularity (by popuri.us) Internet blogs