Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di Bundaran Kalibanteng, Semarang, Selasa (2/11/2010). Saat itu, dua mahasiswa tengah mengedarkan kardus bertuliskan "Peduli Bencana Merapi dan Netawai".
Oleh aparat TNI, polisi, dan Satpol PP, dua mahasiswa STIE Totalwin Semarang itu diminta menghentikan aksinya dan menepi. Meski tak tahu kesalahannya, kedua mahasiswa itu mengikuti perintah itu dan menepi.
Salah satu mahasiswa, Doni mengaku tidak tahu SBY akan lewat. Sebab itu, ia dan beberapa temannya tetap melakukan aksi. "Kita sudah empat hari menggalang dana di sini," katanya.
Doni mengaku kecewa. Pasalnya, ia tak mengganggu arus. Aksi dilakukan di pinggir jalan.
Tiga mahasiswa sealmamater mendatangi Doni dan satu rekannya yang dilarang beraksi menggalang dana tersebut. Mereka berdialog dan akhirnya memutuskan melanjutkan aksinya agak jauh dari jalur yang dipakai SBY.
Pergerakan mahasiswa ini dipantau aparat yang menjaga ketat Bundaran Kalibanteng. Sedikit saja mendekati bundaran, mereka langsung diperingatkan.
SBY dan rombongan telah landing di Bandara Ahmad Yani Semarang. Dia disambut Gubernur Jateng Bibit Waluyo dan pejabat daerah lainnya di Kompleks Lanumad. Pertemuan digelar secara tertutup.
Hingga pukul 16.00 WIB, SBY dan rombongan belum beringsut Bandara Ahmad Yani. Dari bandara, rombongan akan menuju Yogyakarta melalui jalur darat untuk meninjau kondisi pengungsi Merapi.