Dinas PU DIY Mulai Bangun Huntara di Wilayah Merapi

Selasa, 30 November 2010

Jakarta - Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Yogyakarta telah membangun beberapa hunian sementara di beberapa wilayah lereng Merapi. Hal ini dilakukan dalam rangka relokasi para korban bencana Merapi yang sebelumnya tinggal di pengungsian untuk pindah kembali ke lingkungan sebelumnya.

Selama ini, para korban yang kehilangan harta bendanya akibat erupsi Merapi mengaku siap untuk direlokasi dan dibuatkan hunian sementara. Asalkan tidak jauh dari lingkungan rumah sebelumnya. Hal ini berarti lokasi pembangunan hunian sementara harus berdasarkan situasi dan kontur tanah yang tepat.

Untuk sementara, dinas PU kota Yogyakarta baru membangun huntara di lima titik dari target sebelumnya delapan titik.

"Untuk saat ini yang baru direkomendasi oleh pemerintah kabupaten Sleman baru lima titik saja, yang lainnya belum dapat izin", kata Kepala Dinas PU Provinsi DIY, Rani Sjamsinarsi dalam jumpa pers di Media Center Tanggap Darurat Bencana Merapi, Jalan Kenari No 14 A, Yogyakarta, Selasa (30/11/2010).

Terkait kondisi para pengungsi yang sudah jenuh di pengungsian, rencananya pembangunan huntara ini akan selesai dalam waktu tiga minggu ke depan.

"Beberapa waktu lalu pembangunan huntara ini telah dicanangkan oleh Gubernur, dan diperkirakan tiga minggu lagi sudah selesai seluruhnya di lapangan", ungkapnya.

Dari keterangan yang disampaikan Rani, kelima wilayah yang akan dibangun huntara adalah di Dusun Plosokerep, Desa Umbulharjo (3 hektar), Gondang, Wukirsari (9 hektar),  Bulaksalak, Wukirsari (2 hektar), Kuwang, Argomulyo (5 hektar) dan Ketingan, Sindumartani (0,5 hektar).

Sedangkan tiga titik yang belum dapat rekomendasi dari pemerintah Sleman diantaranya di Dusun Banjarsari, Desa Glagaharjo (10 hektar), di Desa Kepuharjo dan Sindumartani . Ketiga titik itu belum mendapatkan rekomendasi dikarenakan wilayahnya masih dalam zona rawan bencana.

"Untuk menetapkan lokasi itu adalah keputusan Pemerintah Daerah Sleman serta mendapat rekomendasi dari hasil penelitian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Jika lokasi lainnya telah  ditetapkan, baru kami masuk," ujar Rani.

Hingga saaat ini, dinas PU juga telah memiliki data terkait penempatan dan pemetaan pengungsi dalam penempatan huntara.

Korban yang berasal dari Desa Umbulharjo (320 rumah rusak) akan ditempatkan di huntara yang dibangun di Dusun Plosokerep, Umbulharjo. Korban asal Kepuharjo (828 rumah rusak) ditempatkan di Gondang, Wukirsari. Kemudian korban asal Wukirsari (381 rumah rusak) di Bulaksalak dan Gondang, Wukirsari. Lalu korban asal beberapa dusun di Argomulyo (261 rumah rusak) akan menempati huntara di Dusun Kuwang, Argomulyo. Dan, korban dari Desa Sindumartani (25 rumah rusak) menempati huntara di Dusun Ketingan.

Pengikut

 
 
 

SMS Gratis

BLog Dicky Widget

Chat Online Blogger

Info My Blog

free counters The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku online counter My Popularity (by popuri.us) Internet blogs