Sabtu, 06 November 2010


Candi Borobudur sedang dibersihkan
Magelang - Candi Borobudur ditutup. Letusan Gunung Merapi membuat kondisi candi yang memiliki luas 185 hektar itu lumpuh total karena diselimuti abu vulkanik.

Setelah letusan hebat pada Jumat (5/11/2010), ratusan pohon yang berada di sekitar candi tumbang serta akses jalan menuju ke candi terhalang. Akhirnya PT Tama Wisata Candi Borobudur (PT TWCB) memutuskan untuk menutup total kawasan Tama Wisata Candi Borobudur Magelang.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Unit PT.TWCB, Pujo Suwarno, Sabtu (6/11/2010), saat ditemui detikcom di Hotel Manohara, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur Magelang,Jawa Tengah.

“Letusan paling hebat itu membuat candi dalam kondisi parah dan tidak mungkin untuk diakses. Ketebalan abu vulkanik mencapai 2-4 centimeter,” tegas Pujo.

Pujo menyatakan bersih-bersih candi Borobudur dari abu vulkanik memerlukan waktu yang tidak bisa ditentukan kapan selesainya. Karyawan sebanyak 385 orang di candi langsung dirubah pola kerjanya menjadi shift, satu hari libur dan satu hari kerja.

“Selain karyawan kita juga akan melibatkan unsur pariwisata di sekitar candi seperti pemandu wisata, pedagang di kompleks candi dan warga desa sekitar candi,” ungkap Pujo.

Pujo menjelaskan, untuk para wisatawan yang sudah jauh-jauh hari berencana akan datang ke Borobudur hanya diperkenankan untuk melihat candi dari halaman candi aja.

“Sudah kita sampaikan dan jelaskan kebeberapa teman-teman jasa wisata di Yogya, Bali dan Jakarta jika kondisinya memang separah ini,” tegas Pujo.

Minim Perlengkapan dan Debit Air

Kepala Balai Konservasi Peninggalan Candi Borobudur Magelang, Marsis, menyatakan efek dari candi borobudur yang terselimuti debu vulkanik masih belum bisa disimpulkan.

Namun, Balai Konservasi sedang melakukan uji laboraturium terhadap kandungan abu vulkanik yang dikenalkeganasanya akan merusak batu candi.

“Hanya saja, untuk melakukan upaya pembersihan kami kesulitan dalam hal perlengkapan dan persediaan debit air,” tegas Marsis.

Perlengkapan itu di antaranya ketersediaan peralatan steam cleaner, vakum cleaner juga tambahan genset untuk mengoperasionalkan penyemprotan air sebagai bagian dari teknik pembersihan.

Marsis menambahkan apalagi ketersediaan armada pengangkut air yang sangat minim sehingga menghambat dan menjadikan proses pembersihan candi tidak berjalan sesuai tahapan.

“Kami punya satu armada tangki air tetapi kondisinya rusak. Mau minta bantuan PDAM masih berkonsentrasi untuk memasok air pengungsi Merapi,” tegas Marsis.

Pengikut

 
 
 

SMS Gratis

BLog Dicky Widget

Chat Online Blogger

Info My Blog

free counters The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku online counter My Popularity (by popuri.us) Internet blogs