Jakarta - Sebagai juru kunci Merapi yang ditunjuk langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Mbah Maridjan sudah tentu memiliki benda pusaka. Tim Siaga Merapi yang terdiri dari para pemuda asal desa Umbulharjo menemukan sebilah keris milik sang kuncen.
Tim menemukan keris yang tergeletak di lemari di dalam kamar Mbah Maridjan saat mengindentifikasi rumah Mbah Maridjan di dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo yang merupakan lokasi terparah terkena erupsi Merapi.
"Tadi pagi (Kamis) saya dan kakak saya ke rumah Mbah Maridjan untuk mendata kerusakan. Di kamar si Mbah kita temukan keris yang sudah keluar dari lemari," ujar anggota siaga Merapi Dwi Atmojo (25) saat berbincang dengan detikcom di posko pengungsian desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/10/2010).
Keris tersebut kemudian dibawa ke rumahnya untuk disimpan. Senjata khas Jawa Tengah itu diyakini sebagai pusaka yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX saat mengangkat Mbah Maridjan menjadi juru kunci gunung paling aktif di nusantara itu.
"Di ujung atas warangkanya (serangka) ada lambang keraton Yogya. Sekarang masih disimpan di rumah saya," ujarnya.
Menurut Dwi, keris tersebut memiliki panjang sekitar 40 Cm dengan guratan khas besi baja di setiap sisinya. Pusaka milik Mbah Maridjan itu diyakininya memiliki kekuatan magis.
"Waktu saya pegang, rasanya badan jadi anyes, dingin. Padahal di Kinahrejo sudah panas. Karena takut, terus tak serahkan ke kakak (Budi Prasetyo) saya," terang pemuda kurus ini.
Rencananya keris tersebut akan diserahkan ke pihak keluarga Mbah Maridjan. Namun penyerahan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Tadi Mbah baru dikubur, tidak elok kalau kita kasih ke keluarganya. Mungkin besok-besok kalau sudah adem semua. Tapi semua orang sudah tahu, kalau kerisnya Mbah Maridjan di rumah saya," imbuhnya.
